Orientasi Pasar Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat

Orientasi Pasar Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat 

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat Bidang UMKM telah melaksanakan Orientasi Pasar

yang diikuti oleh 11 kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 orang.

Kelompok ini dari :

a. Kelompok Anyaman Plastik ( Desa Pirikan, Desa Candisari, Desa Banyusidi )

b.Kelompok Anyaman Pandan ( Desa Kenalan )

c.Kelompok Anyaman Bambu ( Desa Sengi, Desa Hadiharjo, Desa Daleman Kidul, Desa  Margoyoso )

d.Kelompok Souvenir Kayu ( Desa Pirikan )

Lokasi kunjungan yang pertama adalah Rumah Kerajinan Aneka Anyaman Tunggak Semi yang beralamat di Desa Malangan

Sumber Agung Moyudan Sleman Yogjakarta. Peserta diterima langsung oleh pemilik yaitu Bapak Suryadi. Perusahaan telah

berdiri sejak tahun 1970. Produk yang dihasilkan meliputi beberapa bentuk kerajinan yang berbasis anyaman baik bambu 

maupun plastik. Produk dari Tunggak Semi telah merambah Pasar Internasional seperti Australia, Amerika, Korea, Malaysia

dan Brunei Darussalam. Di lokasi ini peserta dapat menyaksikan proses produksi beberapa jenis kerajinan secara langsung 

dari bahan mentah hingga fnishing. Setelah acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan melihat ruang pamer hasil produk.

Pelajaran yang dapat diserap bahwa usaha kerajinan/handicraft adalah suatu usaha dibidang industri kreatif oleh sebab itu

produsen harus berani dan tepat dalam perencanaan dan penghitungan sehingga hasil yang didapat benar-benar merupakan

keuntungan bagi produsen setelah dikurangi dengan seluruh biaya produksi.

Lokasi kunjungan yang kedua yaitu Sanggar Peni omah batik kayu Desa Krebet Bantul Yogyakarta. Peserta diterima langsung 

oleh pemilik sanggar yaitu Bapak Kemisidi. Disana peserta dapat melihat secara langsung proses pembuatan batik kayu dari

kayu sengon maupun kayu jati mulai bahan mentah sampai finishing. Pemasaran produk kerajinan sanggar seni Peni  lebih 

ke pemasaran dalam negeri meskipun ada juga permintaan dari negara lain seperti Arab Saudi dan Jepang.

Pelajaran yang dapat diserap yaitu bahwa dalam menjalankan usahanya harus didukung banyak hal yaitu : ketekunan, profesionalitas

pengelolaan manajemen, keberanian menawarkan produk, terbangun jaringan dan kuatnya promosi.